3.051 Pelanggar Terjaring Operasi Zebra Progo 2025 di Bantul, Kecelakaan Capai 57 Kasus

RAHMADNEWS.COM | BANTUL - Kepolisian Resor (Polres) Bantul menindak sedikitnya 3.051 pelanggar lalu lintas selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Progo 2025 yang digelar di berbagai titik wilayah Bantul. Operasi tersebut berlangsung sejak 17 hingga 30 November 2025.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menyampaikan bahwa dari ribuan pelanggaran tersebut, 22 pengendara diberikan surat tilang, sementara 3.029 lainnya mendapat teguran.

“Pelanggaran paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Dominasi pelanggaran meliputi melanggar lampu lalu lintas, berkendara di bawah umur, tidak menggunakan helm SNI, serta penggunaan nomor polisi atau nomor identitas palsu,” ujar Rita, Senin (1/12/2025).

Untuk kendaraan roda empat, jenis pelanggaran yang paling menonjol tetap sama, yaitu melanggar lampu lalu lintas. Polres Bantul mencatat bahwa rendahnya kepatuhan terhadap rambu menjadi penyebab tingginya pelanggaran selama operasi berlangsung.

Selain penindakan, Operasi Zebra Progo tahun ini juga menyoroti tingginya angka kecelakaan. Rita mengungkapkan, 57 kasus kecelakaan terjadi selama sepekan operasi. Dari jumlah tersebut, 74 orang mengalami luka-luka, sementara kerugian materi diperkirakan mencapai Rp24 juta.

Namun, Rita menegaskan bahwa operasi ini tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga edukasi kepada masyarakat.

“Operasi Zebra Progo 2025 bukan semata-mata memberikan sanksi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kepatuhan berlalu lintas demi keselamatan bersama. Kegiatan dilakukan secara preemtif dengan pemasangan pamflet, imbauan, hingga penyuluhan,” jelasnya.

Polres Bantul juga menggelar police goes to school, yakni kampanye keselamatan berkendara ke sekolah-sekolah untuk menekan perilaku berisiko pada pengendara muda. Selain itu, edukasi dilakukan di titik-titik strategis seperti perempatan traffic light, pusat keramaian, dan jalur padat kendaraan.

Operasi Zebra Progo 2025 melibatkan 150 personel gabungan, mulai dari Satlantas hingga unsur terkait lainnya. Adapun tujuan utama operasi ini adalah menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas menjelang masa libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Dengan capaian penindakan dan edukasi tersebut, Polres Bantul berharap tingkat disiplin masyarakat dalam berlalu lintas terus meningkat serta memberikan efek jera bagi pelanggar demi keselamatan bersama.**