Taman Kayu Putih Pekanbaru Kotor, DLHK Dinilai Asal-Asalan dalam Menjaga Kebersihan

Sep 20, 2025 - 03:27
 0  26
Taman Kayu Putih Pekanbaru Kotor, DLHK Dinilai Asal-Asalan dalam Menjaga Kebersihan
Meski petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru terlihat melakukan pemungutan sampah, namun hasilnya jauh dari kata bersih. Sampah masih berserakan di berbagai sudut taman, meninggalkan kesan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa kesungguhan.

RAHMADNEWS.COM | PEKANBARU – Pemandangan yang kurang sedap kembali terlihat di kawasan Taman Kayu Putih Pekanbaru, Sabtu (20/9/2025). Meski petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru terlihat melakukan pemungutan sampah, namun hasilnya jauh dari kata bersih. Sampah masih berserakan di berbagai sudut taman, meninggalkan kesan bahwa pekerjaan dilakukan tanpa kesungguhan.

Fenomena ini sangat disayangkan, sebab Taman Kayu Putih merupakan ruang terbuka hijau kebanggaan masyarakat. Setiap akhir pekan, taman ini ramai dikunjungi warga yang berolahraga, bersantai, hingga berkumpul bersama keluarga. Alih-alih menjadi tempat rekreasi yang nyaman, suasana justru tercoreng oleh tumpukan sampah plastik, botol minuman, hingga sisa makanan yang tidak terurus.

Salah seorang pengunjung, Putri, mengaku hampir setiap hari berolahraga di taman tersebut. Ia menilai kehadiran petugas DLHK tidak membawa hasil yang nyata.

“Saya hampir tiap hari jogging di sini. Memang sering lihat abang-abang berbaju DLHK memungut sampah, tapi tidak semua diambil. Sampah masih banyak yang berserakan, jadi kesannya bekerja asal-asalan,” ujarnya dengan nada kecewa.

Kondisi tersebut menuai keluhan warga. Sampah yang tidak tertangani bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga berpotensi menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sarang penyakit. Ironisnya, pemerintah kota kerap menjanjikan peningkatan kualitas ruang publik, namun realita di lapangan justru memperlihatkan lemahnya pengawasan dan manajemen kebersihan.

Sejumlah pihak menilai DLHK harus lebih serius, bukan hanya sekadar hadir di lapangan. Tanpa sistem kerja yang jelas dan pengawasan ketat, keberadaan petugas tidak akan memberi perubahan berarti. Kritik tajam pun muncul, bahwa DLHK seolah bekerja sekadar formalitas, bukan benar-benar menjaga kebersihan kota.

Masyarakat berharap DLHK Kota Pekanbaru segera membenahi kinerja dan tata kelola kebersihan di taman-taman kota, termasuk Taman Kayu Putih. Ruang publik ini seharusnya menjadi tempat yang nyaman, sehat, dan indah, bukan justru menjadi potret lemahnya perhatian pemerintah terhadap lingkungan.**

Liputan : Ricky Sambari

(Redaksi/RH)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow